MENYELAMI DUNIA DENGAN ILMU HINGGA MENEMBUS AKHERAT TANPA KEBODOHAN

ASSALAMU 'ALAIKUM

"Ahlan wa shalan, yaa akhi wa ukhti. jazakallahu khairan katsiiran (semoga Allah membalas lebih dan banyak) atas silaturrahim kalian ke blog saya yang fakir dan dhaif ini."

Senin, 14 Mei 2012

RAJA BARU INGGRIS

Manchester City juara liga Inggris


Sergio Aguero mencetak kemenangan untuk Manchester City pada perpanjangan waktu.
Manchester City merebut gelar juara liga Inggris untuk pertama kali dalam 44 tahun setelah menundukkan Queen Park Rangers 3-2 pada perpanjangan waktu dalam musim pertandingan paling seru.
Sergio Aguero mencetak gol kemenangan pada perpanjangan waktu, beberapa detik setelah Manchester United menundukkan Sunderland 1-0.
Manchester City mencatat kemenangan dengan angka yang sama 89 poin namun United jauh tertinggal dalam perbedaan gol.
Sergio Aguero
"Untuk menang seperti ini, luar biasa rasanya. Saya tidak pernah menyaksikan pertandingan terakhir seperti ini. Setelah 44 tahun, saya dedikasikan kemenangan ini untuk semua pendukung," kata pelatih Manchester City, Roberto Mancini.
Manchester City diperkirakan tidak dapat merebut gelar karena dalam posisi ditundukkan QPR pada menit ke 90 namun dua gol di perpanjangan waktu oleh Edin Dzeko dan Sergio Aguero memastikan anak asuh Mancini ini menempati posisi teratas klasemen liga Inggris.
Sejumlah pendukung tampak menangis karena menjelang pluit panjang dibunyikan, City masih belum mendobrak pertahanan QPR yang bermain dengan 10 orang setelah Joey Barton dikenakan kartu merah di menit ke-55.
Namun dengan 10 orang, QPR masih dapat unggul 2-1 dengan gol Jamie Mackie sampai lewat menit ke-90.




ManCity Kantongi Rp903 Miliar dari Siaran TV
Sukses menjadi juara, City juga mendapat keuntungan besar dari siaran televisi.

Luzman Rifqi Karami






Pemain Manchester City merayakan gelar Premier League (daylife.com)
VIVAbola - Keberhasilan menjadi juara Premier League 2011-12 benar-benar menjadi berkah bagi Manchester City. The Citizens mengantongi keuntungan dari siaran televisi sebesar £60,6 juta (setara Rp 903,23 miliar).


Berbeda dengan liga-liga lain di mana pendapatan siaran TV selalu mendukung tim papan atas, di Premier League setengah dari penghasilan TV di dalam dan luar negeri dibagi rata kepada 20 klub.


"Kami yakin cara kami mendistribusikan pendapatan siaran TV memainkan peranan penting dalam memungkinkan setiap klub untuk bersaing dalam level tertinggi," kata CEO Premier League, Richard Scudamore seperti dilansir NBC Sport.


Masing-masing klub mendapatkan £13,7 juta dari siaran dalam negeri, £18,7 dari siaran luar negeri ditambah £775ribu tergantung posisi dari klasemen akhir. Jumlah sebesar £570ribu didapatkan klub dari setiap laga yang disiarkan langsung.


Ini membuat posisi akhir klasemen benar-benar berpengaruh dalam pendapatan televisi. Pengecualian untuk Arsenal dan Tottenham Hotspur. Tottenham yang finis di posisi keempat sukses mengantongi keuntungan £57,4 lebih besar dibandingkan Arsenal sebesar £56,2 juta.


Itu karena jumlah siaran langsung Tottenham lebih banyak dibandingkan Arsenal. 23 laga Spurs disiarkan live, sedangkan Arsenal hanya 19. (adi)












Presiden ManCity: Mancini Juara Sejati
Pelatih asal Italia itu mencetak sejarah baru dengan mempersembahkan trofi Premier League.

Muhayati Faridatun
Roberto Mancini mengusung trofi Premier League (REUTERS/Darren Staples)
VIVAbola - Rentetan pujian mengalir untuk Roberto Mancini, pelatih yang mengantarkan Manchester City menjuarai Premier League musim 2011-12. Tak terkecuali dari Presiden ManCity, Khaldoon Al Mubarak.


Mancini menuntun anak-anak asuhnya menorehkan sejarah baru ManCity. Betapa tidak, euforia mengusung trofi paling bergengsi di Inggris itu telah dinantikan selama 44 tahun. Ya, kali terakhir The Citizens menjadi juara Premier League pada musim 1967-68.


Setelah bersaing ketat dengan rival sekota, Manchester United, ManCity mengukuhkan puncak klasemen berkat kemenangan di laga penutup musim. Minggu, 13 Mei 2012, Carlos Tevez dan kawan-kawan harus melakoni laga sengit sebelum menundukkan Queens Park Rangers 3-2 di Etihad Stadium.


“Roberto sudah melakukan tugas luar biasa dengan mengurangi tekanan kepada para pemain dan tim. Dia berhasil mengelola perputaran dalam kompetisi yang menakjubkan,” ujar Mubarak seperti dilansir The Sun, Selasa, 15 Mei 2012.


Trofi Premier League merupakan persembahan kedua Mancini sejak menangani ManCity pada akhir Desember 2009. Sebelumnya, pria berkebangsaan Italia itu mengantarkan The Citizens meraih gelar juara Piala FA 2011.


“Roberto adalah juara sejati. Tidak hanya di sepakbola, tapi juga di olahraga. Dia punya karakter kuat dan selalu ingin menang. Semangatnya lebih dari siapapun yang pernah saya lihat,” tutur Mubarak.


“Dia selalu menuntun timnya untuk menang. Itulah yang memberikan kami kepercayaan diri dan energi positif yang luar biasa. Dia adalah manajer yang akan selalu memberikan kesuksesan bagi klub ini,” tegas pengusaha asal Uni Emirates Arab itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar