Bagaimana asal muasal kehidupan?
Kalau anda ingin mempersulit seorang ahli biologi, anda cukup menanyakan bagaimana asal muasal kehidupan ini. Sejak 150 tahun silam, Darwin terus berpikir dan menurutnya bahwa segala kehidupan di atas bumi berasal dari prebiotic soup. Namun hingga sekarang, kita masih memikirkan asal muasal kehidupan ini.
Kita tidak tahu berbagai pengetahuan yang yang berhubungan dengan asal muasal kehidupan, misalnya bagaimana mulanya, darimana dan kapan kehidupan itu dimulai, serta apakah kehidupan itu mulai dari hidup hingga mati hanya sekali atau berlangsung berulang-kali dan sebagainya.
Sejumlah ilmuwan menduga, kehidupan berasal dari bawah tanah, atau di sekitar bibir semburan gunung berapi. Sedang para ilmuwan lainnya menduga, bahwa mikroba tunggal adalah nenek moyang segala makhluk hidup di bumi. Kurang lebih pada 3 milyar tahun silam, planet Mars kala itu hangat dan lembab, sedang bumi hanya sebuah padang pasir yang dingin, mikroba-mikroba tunggal ini terbang ke bumi seiring dengan hancuran ledakan batuan di planet Mars.
Menurut pandangan ini, berarti kita semua adalah manusia dari planet Mars. Namun hingga saat ini, semua dugaan-dugaan ini belum pernah dibuktikan. Jadi tidak dapat meyakinkan orang. Asal mula kehidupan, besar kemungkinan merupakan misteri yang paling misterius di alam semesta.
Dr James McInerney, ahli biologi senior di National University of Ireland (NUI), Maynooth, mengatakan bahwa penemuan ini diharapkan dapat membantu pelacakan nenek moyang manusia pertama.
Ini adalah peristiwa luar biasa yang hanya terjadi satu kali, kata McInerney.
Dua sel tunggal primitf yang hidup bersama dalam satu kejadian, pada dasarnya mungkin secara alamiah akan tumbuh menjadi sangat besar. Penelitian ini dapat menjelaskan apa yang menyebabkan perkembangan seluruh organisme multisel saat ini. Contohnya saja serangga, tumbuhan, hewan dan manusia.
Menggunakan berbagai informasi genetik dari pemetaan genom, bukti dari dua sel tunggal pertama yang dikenal sebagai prokariot ini berhasil ditemukan dalam eukariot di sel inti.
Peneliti mampu menunjukkan bahwa peragian, sebuah sistem model biologi molekular, mengandung satu genom eukariot yang berasal dari dua genom prokariot yang berbeda.
Ini adalah inti yang kita temukan pada DNA semua spesies. Selama bertahun-tahun, kejadian tersebut menjadi teka-teki bagaimana sebuah sel ini pertama kali diciptakan. Sekarang, kita berhasil mengetahui jawabannya, ujar McInerney.
Ilmuwan percaya bahwa unsur ini berusia dua miliar tahun berdasarkan umur fosil mikro tertua.
Penemuan ini mengikuti unsur pemetaan pohon keluarga seluruh unsur alam.
Karena manusia adalah eukariot, maka kita bisa melacak manusia kuno tertua, kata McInerney.
McInerney dari Unit Evolusi Mulekul dan Bioinformatika di Depatemen Biologi NUI bekerja sama dengan Dr James Cooton dari Sanger Institute, Cambridge, Inggris, dalam menciptakan penemuan ini.
Hasil kerja mereka dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, Amerika Serikat. (ar/inl) www.suaramedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar